Kamis, 08 November 2012

Hacking Scene di Indonesia

Pada era 80-an hingga 1994, lahirlah para Hacker Indonesia yang boleh dibilang masih "ASLI". Pada umumnya mereka lahir secara otodidak dan secara kebetulan memiliki akses jaringan. Biasanya terdiri dari para pegawai perusahaan-perusahaan besar atau instansi-instansi pemerintah. Mereka ini terdiri dari orang-orang yang berkecimpung di bidang UNIX, VAX/VMS, dan tentu saja ahli jaringan.

Ketika Internet mulai marak di Indonesia, mulailah masyarakat begitu antusias mempelajari komputer terutama network security. Jika dulunya tidak ada aktivitas yang bersifat merusak, kini perlahan hal itu mulai berubah. Remaja-remaja ABG mulai "berterbangan" di Internet, mencari tutorial-tutorial baru, mencari pengetahuan-pengetahuan komputer yang tidak mereka dapatkan di sekolah. Mereka menjadi semakin pintar, bahkan melebihi guru-guru di sekolah mereka.

Namun layaknya seorang ABG, sebagian besar dari mereka jiwanya masih labil. Pengetahuan mereka masih sangat minim dan memiliki semangat tinggi untuk merusak. Mereka masih belum mengerti arti "Hack" yang sebenarnya. Mereka dengan sombong dan tidak tau malu menyebut diri mereka Hacker hanya karena berhasil mengakali Billing, menjalankan email BOMB, menjalankan exploit-exploit. Padahal mereka sama sekali tidak tau bagaimana tool yang mereka gunakan itu sendiri bekerja. Mereka tidak mengenal sang system, namun dengan sombong mereka menyebut dirinya Hacker. Tanpa tau apa itu TCP/IP, namun dengan banga menyebut dirinya Hacker. Padahal para Hacker sejati Indonesia yang kemampuannya sudah setara dengan para wizard di Amerika dengan tegas menolak dirinya disebut Hacker lantaran masih selalu merasa ilmu yang dimilikinya belum cukup. Yeah, inilah Hacking Scene (pangung perhackingan) di Indonesia yang cukup menyedihkan namun bisa juga diangap wajar dan manusiawi)

Akan tetapi tidak semua dari mereka yang hanya bermulut besar. Tentu saja pasti ada diantaranya yang benar-benar memiliki kemampuan walaupun jumlahnya sedikit. Mereka yang sedikit ini kemudian banyak yang mengadakan pertemuan-pertemuan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Mereka tetap berexplorasi dan mencari pengetahuan, beraktivitas seperti biasa di lingkungannya tanpa menimbulkan kecurigaan atau prasangka dari masyarakat sekitarnya.

Dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan, mulailah bermunculan organisasi-organisasi Hacker dan Cracker. Diantaranya yang cukup ternama ialah: AntiHackerlink (sudah tidak kedengaran lagi keberadaannya), Crack Sky (biasa juga dikenal sebagai Cracker Society, sebuah organisasi Underground yang berpusat di Surabaya), Kecoak Elektronik, ECHO, Jasakom Community, IndoHack, Secreet Colony, dan masih banyak lagi. Pada umumnya setiap daerah memiliki organisasi-organisasi sendiri dan nama organisasi disesuaikan dengan daerah asal mereka. Misalnya untuk komunitas Hacker Batam biasa menyebut dirinya Batam Hacker, untuk daerah malang biasa menyebut dirinya MalangHackerlink, dan lain sebagainya.

Aktivitas-aktivitas yang kini mereka lakukan cukup beragam. Pada umumnya ialah memoderasi forum-forum dan milis besar, menjadi OP di IRC-IRC Channel ternama, saling berbagi pengetahuan dengan menulis tutorial-tutorial, Artikel, Advisories seputar bugs-bugs baru beserta cara pencegahannya, mengadakan seminar-seminar tentang Network Security, menulis program open-source, serta melakukan berbagai aktivitas "Hack" sebagai sarana pemenuhan kebutuhan untuk berexplorasi.

Pada umumnya para Hacker peka terhadap keadaan lingkungannya. Anggapan bahwa mereka adalah orang-orang yang individualis dan egois tampaknya harus segera dihapuskan. Hal ini telah lama terbukti, anda bisa menyaksikan sendiri bagaimana pertarungan para Hacker Indonesia dengan Hacker-Hacker Malaysia saat negara itu ingin merampas Ambalat dari Indonesia. Atau perseteruan Hacker Indonesia melawan Hacker-Hacker dari Australia saat mereka mengusik Indonesia. Inilah cara berbeda para Hacker dalam mempertahankan negaranya, bukan dengan senjata, bukan dengan kekerasan, namun dengan ilmu pengetahuan.

Sumber : http://xxxproduction3.blogspot.com/2011/01/hacking-scene-di-indonesia.html

Sejarah Hacker

Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.

Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker berubah menjadi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Hacker memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa hackerlah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (deafcing), menyisipkan kode-kode virus dsb. Padahal, mereka adalah cracker. Crackerlah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami dibagi menjadi 2 golongan White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.

Cracker

Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.

Black hat hacker

Black hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yaitu mereka yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa ijin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah cracker diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada peretas dalam arti ini.

White hat hacker

White hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut.

Antihackerlink

Antihackerlink adalah kelompok Black Hat Hacker (Cracker) Indonesia yang identik dengan vandalisme.

Pendiri Antihackerlink (hC-) pernah menjadi anggota Kecoak Elektronik yang kemudian dikeluarkan atau dicabut status keanggotaanya atas perbuatan-perbuatannya yang merugikan Kecoak Elektronik dan pengguna Internet di Indonesia.

Anggota Antihackerlink kebanyakan adalah anak remaja usia belasan tahun yang sangat ingin menjadi hacker (hacker wanna be), dalam aksi mereka sering menimbulkan kerusakan pada sistem komputer yang berhasil mereka susupi dan meninggalkan jejak mereka sehingga berhasil ditelusuri oleh pihak berwajib (Polisi).


Selasa, 06 November 2012

Contoh Kasus Hacker dan Cracker


Contoh Kasus Hacker dan Hacker

1. Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

2. Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.

3. Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id (http://tnp.kpu.go.id/) dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama "unik", seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
Sumber : http://www.nusareborn.in/archive/index.php/t-47312.html

4. Di era keemasan para hacker sekitar tahun 1999-2000, kelompok hacker legendaris Indonesia adalah Antihackerlink. Puluhan situs di Internet, lokal maupun luar negeri, pernah diobok-obok oleh kelompok ini. Wenas Agusetiawan, yang kerap menggunakan nickname hC- (hantu Crew) kalau sedang melakukan chatting dan juga pendiri kelompok ini, bahkan belum berusia 17 tahun ketika pada pertengahan 2000 dirinya tertangkap basah oleh kepolisian Singapura, ketika tengah melakukan hacking ke sebuah jaringam komputer di Singapura melalui apartemennya di daerah Toa Payoh - Singapura.
hC menjadi hacker Pertama Indonesia yang di adili. hC termasuk hacker pandai dari Indonesia pada saat usia SMP telah berhasil menyusup ke berbagai jaringan di Indonesia.
hC asal Malang, Jawa Timur, pada tanggal 20 Juli 2000 mulai diadili oleh Peradilan Anak di Singapura. hC didakwa melakukan kejahatan cyber dengan menembus salah satu jaringan yang ada di Singapura. Di Singapura, hC tidak bisa lolos dari jeratan hukum karena negara kecil itu telah memberlakukan undang-undang teknologi informasi sejak 1986.
Beruntunglah hC, sebab dia belum mencapai usia 17 tahun saat proses pengadilannya berlangsung, sehingga dia hanya dikenakan pengadilan di bawah umur dan hanya dikenakan denda Rp 150 juta saja! Jika saja pengadilannya ditunda 1 minggu saja, maka genap sudah dia berusia 17 tahun, dan penjara telah siap menerimanya. Berdasarkan Bukti Acara Pemeriksaan (BAP) Kepolisian Singapura, Wenas ternyata banyak belajar dan termotivasi melakukan hacking melalui chatroom. 
Sumber :http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Sejarah_Internet_Indonesia:Juli_2000_hC-_di_adili_di_Singapura

5.  Masih ingat Kevin Mitnick ?  Sosok tinggi dan ceking yang pernah menggegerkan dunia cyber itu oleh para hacker di seantero jaringan dianggap sebagai orang nomor satu penjahat jaringan. Bagaimana tidak, disamping telah mencuri data yang bernilai miliaran dollar AS melalui jaringan Internet, dia juga diduga telah menyabot sistem komputer NORA.D (Komando Pertahanan Amerika Utara) yang mengawasi rudal - rudal Rusia dan mengarahkan sistem rudal AS serta pesawat - pesawat pembom AS di seluruh dunia. Seperti yang diberitakan, akhirnya ia berhasil ditangkap setelah diburu selama 3 tahun (1993 - 1995) oleh para agen Federal dan sekelompok pakar komputer dibawah pimpinan pakar fisika komputasi di San Diego Computing Centre, Tsutomu Shomomura.
   Setahun kemudian, tepatnya 1996 dinas rahasia AS yang sudah kondang, CIA tak lupu dari serangan para hacker. CIA dipermalukan oleh para hacker itu dengan mengganti singkatan CIA yang terpampang dalam website lembaga rahasia ini sehingga berbunyi "Central Stupidity Agency".
   Aktifitas hacker tidak berhenti sampai di situ. Februari 2000 situs - situs besar AS seperti Yahoo!, Amazon.com dan beberapa lainnya mengaku mendapat amukan para hacker. 19 Mei 2000 Senator Partai Republik dari Maine, Susan M. Collins mengisahkan bagaimana identitas dirinya dipalsukan orang lain untuk tujuan - tujuan yang tidak benar di dunia maya, dan data - data itu di duga dicuri para hacker dari jaringan internet. Lebih mengejutkan lagi, Departemen Pertahanan AS, Pentagon, mengaku menerima gangguan hacker 250.000 kali setiap tahunnya. 
Sumber : http://yogyacarding.tvheaven.com/hacker_dan_cracker_pahlawan_vs_penjahat.htm

6. Pada 17 Juli 2006, DPP Partai Golkar melaporkan terjadinya serangan pengrusakan terhadap situs Golkar.or.id. Serangan terhadap situs partai berlambang pohon beringin itu terjadi pada 9 hingga 13 Juli 2006 hingga menyebabkan tampilan halaman berubah (deface). "Pada 9 Juli 2006, tersangka mengganti tokoh Partai Golkar yang termuat dalam situs dengan gambar gorilla putih tersenyum dan di bagian bawah halaman dipasangi gambar artis Hollywood yang seronok, dengan tulisan 'Bersatu untuk malu' " kata Kadit Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri Kombes Pol Petrus Golose.
Setelah melakukan serangan terhadap situs GOLKAR http://www.golkar.or.id sebanyak 1257 kali, Polisi akhirnya menangkap Iqra Syafaat a.k.a Nogra pada tanggal 1 Agustus 2006.
"Dari nomor IP address yang ditelusuri Polri, ia berhubungan dengan hacker asing dari Malaysia, Amerika, Brasil, Turki dan Rumania," ungkap, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (7/8/2006).
Kadit Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri Kombes Pol Petrus Golose di Mabes Polri pada hari senin 7/8/2006 mengungkapkan bahwa Iqra melakukan serangan dari IP address 222.129.136.52, 222.129.136.81, dan 222.129.136.101 yang diketahui milik PT Inforsys Indonesia di Batam, yang di gunakan oleh Warnet Balerang, Jalan Raden Fatah Nomor 81, Batam. Selain itu Iqra juga menyerang situs Golkar dari alamat rumahnya di Bukit Timur, Tanjung Uma, Batam.
Menurut Petrus Golose, Iqra dikenai pasal 50 juncto pasal 22 huruf c, UU nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi, dan pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. 
Sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Hacker-situs-golkar

5 KASUS HACKER ABG YANG MENGHEBOHKAN DUNIA

para hacker Muda melakukan aksinya hanya karena untuk kepuasan, kesenagan dan keisengan namun ada beberapa hacker muda yang berhasil membuat heboh karena aksinya. Nah berikut ini ada lima aksi Hacker muda Yang Menghebohkan:
1. Ryan Cleary, Menyerang Pentagon, CIA, Sony dan Nintendo

Aksi Ryan Cleary, 20 tahun dan Jake Davis, 19 tahun memang sangat menghebohkan. Bagaimana tidak? Keduanya menyerang sistem keamanan situs besar seperti CIA, Pentagon, News International, Sony, Nintendo, Arizona State Police, dan 20th Century Fox.
Hebatnya lagi serangan yang menggunakan metode DDoS itu mereka lakukan dari kamar tidur. Kini keduanya tengah menjalani proses hukum untuk bertanggung jawab atas aksinya tersebut.
2. DJ Stolen, Mencuri Karya Penyanyi Kondang

Tahun lalu hacker yang menamakan dirinya DJ Stolen berhasil meretas ke dalam komputer beberapa penyanyi pop ternama seperti Lady Gaga, Ke$ha, Leona Lewis, Justin Timberlake, dan Mariah Carey.
Setelah sukes menyusup ke dalam komputer para artis tersebut, pelaku yang saat itu masih berusia 18 tahun langsung mencuri seluruh lagu yang belum dipublikasikan penyanyi tersebut.
Berkat kenakalannya, remaja tersebut berhasil mendulang uang lebih dari 15,000 euro. Namun pada akhirnya ia harus rela meringkuk di balik jeruji selama 18 bulan.
3. 90 Hari, Bobol 259 Situs

Pemerintah Australia beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan kelakuan remaja berusia 15 tahun yang berhasil meretas 259 situs ternama hanya dalam 90 hari.
Anak yang tidak diungkap identitas aslinya ini memang tergolong hebat, setiap beraksi ia selalu memalsukan alamat IP dan menghilangkan sejumlah bukti.
Seluruh situs yang menjadi korban pelaku adalah pelaku industri di Australia, ada yang bergerak di bidang olah raga, pariwisata, situs dewasa, dan beberapa bidang lainnya. Semua situs tersebut diobok-obok sejak Januari hingga Maret 2012.
Saat diinterogasi oleh pihak kepolisian, bocah tersebut mengaku tidak memiliki motif jahat. Ia hanya merasa bosan dan ingin membuktikan kemampuan kepada seluruh temannya di forum lokal khusus peretas. Konon di forum ini ia menduduki peringkat ke 50 dari 2.000 hacker yang aktif.
Dalam aksinya, bocah dengan nickname ACK!3STX menggunakan aplikasi khusus yang membuatnya tidak terdeteksi. Namun naas, software yang ia andalkan itu tidak berhasil melindunginya dari intaian satuan Cyber Crime Competence Centre Australia.
4. Menggempur Server Call of Duty

Berbeda dengan peretas lainnya yang menyerang situs-situs besar, hacker yang juga hobi bermain game ini justru meretas ke dalam server Call of Duty Modern Warfare 2.
Beruntung, perbuatannya itu tidak membawa ia ke balik jeruji besi, melainkan malah dilirik oleh Microsoft untuk dipekerjakan sebagai salah satu karyawannya.

5. Meretas Sistem Interpol

Hacker 18 tahun asal Yunani ini sekarang harus meringkuk di bui. Ia terbukti telah meretas ke dalam situs pemerintah Amerika Serikat dan memasukan virus ke dalamnya.
Bukan hanya itu, polisi Yunani yang berhasil menciduknya pun menemukan senjata dan 130 kartu kredit palsu di kediamannya. Ia pun dituntut 6 tahun penjara karena menerobos jaringan komputer, memilki senjata ilegal, dan kartu kredit palsu. 

Sumber :http://tidax.blogspot.com/2012/08/5-kasusu-hacker-abg-yang-menghebohkan.html

Senin, 05 November 2012

Perbedaan Hacker Dengan Cracker


Perbedaan Hacker Dengan Cracker
Banyak dari Kita yang salah pengertian tentang Hacker, seringkali masyarakat awam menganggap bahwa istilah hacker dan cracker adalah SAMA. Konotasinya hampir selalu negatif dan jahat. Oleh karena itu,pada postingan kali ini saya akan menjelaskan mengenai Perbedaan Hacker Dengan Cracker.
Berikut ini adalah pengertian hacker dan cracker :
Hacker adalah sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer.Hacker juga bisa di kategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu system dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan system yang di temukannya.
Cracker adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan system dan memasukinya untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari system yang di masuki seperti: pencurian data, penghapusan, dan banyak yang lainnya.
Perbedaan Hacker Dengan Cracker
Ciri – Ciri Hacker :
  • Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji suatu situs dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna. Bahkan seorang hacker akan memberikan masukan dan saran yang bisa memperbaiki kebobolan system yang ia masuki.
  • Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
  • Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
  • Seorang hacker akan selalu memperdalam ilmunya dan memperbanyak pemahaman tentang sistem operasi.
Ciri – Ciri Cracker :
  • Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagia contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
  • Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
  • Mempunyai website atau channel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
  • Mempunyai IP address yang tidak bisa dilacak.
  • Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus klikBCA.com yang paling hangat dibicarakan beberapa waktu yang lalu.
Ada beberapa jenis kegiatan hacking, diantaranya adalah:
  1. Social Hacking, yang perlu diketahui : informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh server, siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi yang dipergunakan jenis apa lalu bagaimana server itu tersambung internet, mempergunakan koneksi siapa lalu informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah organisasi dan informasi lainnya.
  2. Technical Hacking, merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam system, baik dengan alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang dipergunakan untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system atau service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam system dengan cara apapun dan bagaimana pun.
Jadi dapat diambil kesimpulannya bahwa Hacker yang ‘baik’ adalah orang yang mengetahui apa yang dilakukannya, menyadari seluruh akibat dari apa yang dilakukannya, dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Sementara hacker yang ‘jahat’ atau biasa disebut cracker adalah orang yang tahu apa yang dikerjakannya, tetapi seringkali tidak menyadari akibat dari perbuatannya. Dan ia tidak mau bertanggung jawab atas apa yang telah diketahui dan dilakukannya itu. Karena hacker adalah orang yang tahu dalam ketahuannya, di dunia hackers tentu saja ada etika yang mesti dipenuhi dan dipatuhi bersama.
Lebih jauh lagi tentang Cracker, Cracker adalah seseorang yang berusaha untuk menembus sistem komputer orang lain atau menerobos sistem keamanan komputer orang lain untuk mengeruk keuntungan atau melakukan tindak kejahatan.
Inilah yang membedakannya dengan hacker. Prinsip kerja hacker dan cracker sebenarnya sama. Yang membedakan keduanya adalah tujuannya. Dari segi kemampuan, cracker dan hacker juga tidak jauh berbeda. Tapi cracker seringkali memiliki ilmu yang lebih oke dan keberanian serta kenekatan yang lebih besar daripada hacker. Namun dari segi mentalitas dan integritas, keduanya beda jauh.


Sumber : http://blog.duniascript.com/perbedaan-hacker-dengan-cracker.html

Selamat Datang Di Blog Kami

.

Tujuan membuat blog ini adalah memenuhi  nilai UAS  pada  mata kuliah  Etika Profesi IT pada semester  VI.
Sesuai Tema yang ditentukan ialah Hacker dan cracker

Penyusun 
1.Taufiq Prasetyo
2. Harnita
3. Ana Kartika Dewi