Contoh
Kasus Hacker dan Hacker
1. Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
2. Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
3. Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id (http://tnp.kpu.go.id/) dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama "unik", seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
1. Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
2. Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
3. Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id (http://tnp.kpu.go.id/) dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama "unik", seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
Sumber : http://www.nusareborn.in/archive/index.php/t-47312.html
4. Di era keemasan para hacker sekitar tahun 1999-2000, kelompok hacker
legendaris Indonesia adalah Antihackerlink. Puluhan situs di Internet,
lokal maupun luar negeri, pernah diobok-obok oleh kelompok ini. Wenas
Agusetiawan, yang kerap menggunakan nickname hC- (hantu Crew) kalau
sedang melakukan chatting dan juga pendiri kelompok ini, bahkan belum
berusia 17 tahun ketika pada pertengahan 2000 dirinya tertangkap basah
oleh kepolisian Singapura, ketika tengah melakukan hacking ke sebuah
jaringam komputer di Singapura melalui apartemennya di daerah Toa Payoh -
Singapura.
hC menjadi hacker Pertama Indonesia yang di adili. hC termasuk
hacker pandai dari Indonesia pada saat usia SMP telah berhasil menyusup
ke berbagai jaringan di Indonesia.
hC asal Malang, Jawa Timur, pada tanggal 20 Juli 2000 mulai
diadili oleh Peradilan Anak di Singapura. hC didakwa melakukan kejahatan
cyber dengan menembus salah satu jaringan yang ada di Singapura. Di
Singapura, hC tidak bisa lolos dari jeratan hukum karena negara kecil
itu telah memberlakukan undang-undang teknologi informasi sejak 1986.
Beruntunglah hC, sebab dia belum mencapai usia 17 tahun saat
proses pengadilannya berlangsung, sehingga dia hanya dikenakan
pengadilan di bawah umur dan hanya dikenakan denda Rp 150 juta saja!
Jika saja pengadilannya ditunda 1 minggu saja, maka genap sudah dia
berusia 17 tahun, dan penjara telah siap menerimanya. Berdasarkan Bukti
Acara Pemeriksaan (BAP) Kepolisian Singapura, Wenas ternyata banyak
belajar dan termotivasi melakukan hacking melalui chatroom.
Sumber :http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Sejarah_Internet_Indonesia:Juli_2000_hC-_di_adili_di_Singapura
5. Masih ingat Kevin
Mitnick ? Sosok tinggi dan ceking yang pernah menggegerkan dunia cyber
itu oleh para hacker di seantero jaringan dianggap sebagai orang nomor satu
penjahat jaringan. Bagaimana tidak, disamping telah mencuri data yang bernilai
miliaran dollar AS melalui jaringan Internet, dia juga diduga telah menyabot
sistem komputer NORA.D (Komando Pertahanan Amerika Utara) yang mengawasi rudal -
rudal Rusia dan mengarahkan sistem rudal AS serta pesawat - pesawat pembom AS di
seluruh dunia. Seperti yang diberitakan, akhirnya ia berhasil ditangkap setelah
diburu selama 3 tahun (1993 - 1995) oleh para agen Federal dan sekelompok pakar
komputer dibawah pimpinan pakar fisika komputasi di San Diego Computing
Centre, Tsutomu Shomomura.
Setahun kemudian,
tepatnya 1996 dinas rahasia AS yang sudah kondang, CIA tak lupu dari serangan
para hacker. CIA dipermalukan oleh para hacker itu dengan mengganti singkatan
CIA yang terpampang dalam website lembaga rahasia ini sehingga berbunyi
"Central Stupidity Agency".
Aktifitas hacker
tidak berhenti sampai di situ. Februari 2000 situs - situs besar AS seperti
Yahoo!, Amazon.com dan beberapa lainnya mengaku mendapat amukan para hacker. 19
Mei 2000 Senator Partai Republik dari Maine, Susan M. Collins mengisahkan
bagaimana identitas dirinya dipalsukan orang lain untuk tujuan - tujuan yang
tidak benar di dunia maya, dan data - data itu di duga dicuri para hacker dari
jaringan internet. Lebih mengejutkan lagi, Departemen Pertahanan AS, Pentagon,
mengaku menerima gangguan hacker 250.000 kali setiap tahunnya.
Sumber : http://yogyacarding.tvheaven.com/hacker_dan_cracker_pahlawan_vs_penjahat.htm
6. Pada 17 Juli 2006, DPP Partai Golkar melaporkan terjadinya serangan
pengrusakan terhadap situs Golkar.or.id. Serangan terhadap situs partai
berlambang pohon beringin itu terjadi pada 9 hingga 13 Juli 2006 hingga
menyebabkan tampilan halaman berubah (deface).
"Pada 9 Juli 2006, tersangka mengganti tokoh Partai Golkar yang termuat
dalam situs dengan gambar gorilla putih tersenyum dan di bagian bawah
halaman dipasangi gambar artis Hollywood yang seronok, dengan tulisan
'Bersatu untuk malu' " kata Kadit Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri
Kombes Pol Petrus Golose.
Setelah melakukan serangan terhadap situs GOLKAR http://www.golkar.or.id sebanyak 1257 kali, Polisi akhirnya menangkap Iqra Syafaat a.k.a Nogra pada tanggal 1 Agustus 2006.
"Dari nomor IP address yang ditelusuri Polri, ia berhubungan dengan hacker asing dari Malaysia, Amerika, Brasil, Turki dan Rumania," ungkap, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (7/8/2006).
Kadit Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri Kombes Pol Petrus Golose
di Mabes Polri pada hari senin 7/8/2006 mengungkapkan bahwa Iqra
melakukan serangan dari IP address 222.129.136.52, 222.129.136.81, dan
222.129.136.101 yang diketahui milik PT Inforsys Indonesia di Batam,
yang di gunakan oleh Warnet Balerang, Jalan Raden Fatah Nomor 81, Batam.
Selain itu Iqra juga menyerang situs Golkar dari alamat rumahnya di
Bukit Timur, Tanjung Uma, Batam.
Menurut Petrus Golose, Iqra dikenai pasal 50 juncto pasal 22
huruf c, UU nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi, dan pasal 406
KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
Sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Hacker-situs-golkar
5 KASUS HACKER ABG YANG MENGHEBOHKAN DUNIA
para hacker
Muda melakukan aksinya hanya karena untuk kepuasan, kesenagan dan keisengan
namun ada beberapa hacker muda yang berhasil membuat heboh karena aksinya. Nah
berikut ini ada lima aksi Hacker muda Yang Menghebohkan:
1. Ryan
Cleary, Menyerang Pentagon, CIA, Sony dan Nintendo
Aksi Ryan
Cleary, 20 tahun dan Jake Davis, 19 tahun memang sangat menghebohkan. Bagaimana
tidak? Keduanya menyerang sistem keamanan situs besar seperti CIA, Pentagon,
News International, Sony, Nintendo, Arizona State Police, dan 20th Century Fox.
Hebatnya lagi
serangan yang menggunakan metode DDoS itu mereka lakukan dari kamar tidur. Kini
keduanya tengah menjalani proses hukum untuk bertanggung jawab atas aksinya
tersebut.
2. DJ
Stolen, Mencuri Karya Penyanyi Kondang
Tahun lalu
hacker yang menamakan dirinya DJ Stolen berhasil meretas ke dalam komputer
beberapa penyanyi pop ternama seperti Lady Gaga, Ke$ha, Leona Lewis, Justin
Timberlake, dan Mariah Carey.
Setelah sukes menyusup ke dalam komputer para artis tersebut, pelaku yang saat itu masih berusia 18 tahun langsung mencuri seluruh lagu yang belum dipublikasikan penyanyi tersebut.
Berkat kenakalannya, remaja tersebut berhasil mendulang uang lebih dari 15,000 euro. Namun pada akhirnya ia harus rela meringkuk di balik jeruji selama 18 bulan.
Setelah sukes menyusup ke dalam komputer para artis tersebut, pelaku yang saat itu masih berusia 18 tahun langsung mencuri seluruh lagu yang belum dipublikasikan penyanyi tersebut.
Berkat kenakalannya, remaja tersebut berhasil mendulang uang lebih dari 15,000 euro. Namun pada akhirnya ia harus rela meringkuk di balik jeruji selama 18 bulan.
3. 90
Hari, Bobol 259 Situs
Pemerintah
Australia beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan kelakuan remaja berusia
15 tahun yang berhasil meretas 259 situs ternama hanya dalam 90 hari.
Anak yang
tidak diungkap identitas aslinya ini memang tergolong hebat, setiap beraksi ia
selalu memalsukan alamat IP dan menghilangkan sejumlah bukti.
Seluruh situs
yang menjadi korban pelaku adalah pelaku industri di Australia, ada yang
bergerak di bidang olah raga, pariwisata, situs dewasa, dan beberapa bidang
lainnya. Semua situs tersebut diobok-obok sejak Januari hingga Maret 2012.
Saat
diinterogasi oleh pihak kepolisian, bocah tersebut mengaku tidak memiliki motif
jahat. Ia hanya merasa bosan dan ingin membuktikan kemampuan kepada seluruh
temannya di forum lokal khusus peretas. Konon di forum ini ia menduduki
peringkat ke 50 dari 2.000 hacker yang aktif.
Dalam
aksinya, bocah dengan nickname ACK!3STX menggunakan aplikasi khusus yang
membuatnya tidak terdeteksi. Namun naas, software yang ia andalkan itu tidak
berhasil melindunginya dari intaian satuan Cyber Crime Competence Centre
Australia.
4.
Menggempur Server Call of Duty
Berbeda
dengan peretas lainnya yang menyerang situs-situs besar, hacker yang juga hobi
bermain game ini justru meretas ke dalam server Call of Duty Modern Warfare 2.
Beruntung,
perbuatannya itu tidak membawa ia ke balik jeruji besi, melainkan malah dilirik
oleh Microsoft untuk dipekerjakan sebagai salah satu karyawannya.
5. Meretas
Sistem Interpol
Hacker 18
tahun asal Yunani ini sekarang harus meringkuk di bui. Ia terbukti telah
meretas ke dalam situs pemerintah Amerika Serikat dan memasukan virus ke
dalamnya.
Bukan hanya itu, polisi Yunani yang berhasil menciduknya pun menemukan senjata dan 130 kartu kredit palsu di kediamannya. Ia pun dituntut 6 tahun penjara karena menerobos jaringan komputer, memilki senjata ilegal, dan kartu kredit palsu.
Bukan hanya itu, polisi Yunani yang berhasil menciduknya pun menemukan senjata dan 130 kartu kredit palsu di kediamannya. Ia pun dituntut 6 tahun penjara karena menerobos jaringan komputer, memilki senjata ilegal, dan kartu kredit palsu.
Sumber :http://tidax.blogspot.com/2012/08/5-kasusu-hacker-abg-yang-menghebohkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar